Kamis, 11 September 2014

Lagu daerah beserta artinya



Nama : Felixita Abigael Raintung
Kelas : XI MIA 2

Lagu-lagu daerah
beserta artinya


SUWE ORA JAMU

Jawa Tengah

Suwe ora jamu
Jamu godhong tela
Suwe ora ketemu
Ketemu pisan gawe gela

Arti Lagu Suwe Ora Jamu:
Lama tidak minum jamu
Jamu daun ketela
Lama tidak bertemu
Bertemu sekali bikin kecewa

Lirik yang sederhana namun penuh makna, bernada riang dan ringan untuk dinyayikan, maksut dari lagu ini adalah dimana dua orang yang tlah lama tak bertemu dan waktu bertemu sungguh mengecewakan. Banyak tafsir yang dapat disimpilkan dari lagu ini.




KAMPUANG NAN JAUH DI MATO
Sumatera Barat

Kampuang nan jauh di mato
Gunuang Sansai Baku Liliang
Takana Jo Kawan, Kawan Nan Lamo
Sangkek Basu Liang Suliang
Panduduknya nan elok nan
Suko Bagotong Royong
Kok susah samo samo diraso
Den Takana Jo Kampuang
Takana Jo Kampuang
Induk Ayah Adik Sadonyo
Raso Mangimbau Ngimbau Den Pulang
Den Takana Jo Kampuang


Arti Lagu :
Kampung halaman yang jauh di mata
Gunung banyak sekelilingnya
Terkenang pada kawan-kawan lama
Saat aku bersuling-suling (memainkan suling)
Penduduknya yang baik
Yang suka bergotong royong
kalau susah sama-sama dirasa
Aku teringat pada kampung
Terkenang pada kampung halaman
Ibu ayah adik semuanya
Serasa memanggil aku pulang
Aku teringat pada kampung

KABILE-KABILE
Sumatera Selatan

Kabile-bile mangke ku lege
Kabile-bile ku ade kance
Kabile-bile mangke ku lege
Kabile-bile ku ade kance

Kabile nian jagunglah putih
Putih dik putih kukendam kina
Kebile nian ibung kah nulih
Nulih dik nulih kudendam kina

Kabile nian mampat begune
Mangke dik payah ku nandan lagi
Kebile nian sifat begune
Mangke dik payah ku midang lagi

Oh, malang nian nasib 'mbak ini
Bilangan jeme lah laut gale
Alahkah sedih ai tumbak ini
Aku 'mbak ini dide bekance

Arti Lagu :
Kapan aku lega?
Kapan aku mempunyai kawan
Kapan aku lega?
Kapan aku mempunyai kawan

Kapan jagung akan matang
Mau matang atau tidak, akan kutunggu
Kapan ibu akan pulang
Mau pulang atau tidak tetap kunanti

Kapan aku berguna?
Biar tidak capek, aku main lagi
Kapan aku sifat berguna
Biar tidak capek aku jalan lagi

Oh, malangnya nasibku
Semua orang sudah pergi
Sedihnya Aku
Aku tak mempunyai teman


MANUK DADALI

Jawa Barat
Ciptaan :Sambas Mangundikarta 

Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang
Meberkeun jangjangna bangun taya karingrang
Kukuna ranggoas reujeung pamatukna ngeluk
Ngapak mega bari hiberna tarik nyuruwuk

Saha anu bisa nyusul kana tandangna
Tandang jeung pertentang taya bandingannana
Dipikagimir dipikaserab ku sasama
Taya karempan kasieun leber wawanenna


Refrain :
Manuk dadali manuk panggagahna
Perlambang sakti Indonesia Jaya
Manuk dadali pangkakoncarana
Resep ngahiji rukun sakabehna

Hirup sauyunan tara pahiri-hiri
Silih pikanyaah teu inggis bela pati
Manuk dadali ngandung siloka sinatria
Keur sakumna Bangsa di Nagara Indonesia

Arti Lagu Manuk Dadali :
BURUNG GARUDA
Terbang melesat tinggi, jauh di awang-awang
Merentang sayapnya, tegak tanpa ragu
Kukunya panjang dan paruhnya melengkung
Menyongsong langit dengan cergas terbangnya

Siapa yang bisa menyaingi keberaniannya
Gagah perkasa tanpa tandingan
Dihormati dan disegani oleh sesama
Tanpa ragu tanpa takut, besar nyalinya

Refrain :Burung garuda, burung paling gagah
Lambang sakti Indonesia jaya
Burung garuda, yang paling tersohor
Senang bersatu, rukun semuanya

Hidup berhimpun tanpa saling iri
Saling menyayangi, tak sungkan membela
Burung garuda adalah lambang kesatriaan
Untuk seluruh bangsa di negara Indonesia

CUBLAK-CUBLAK SUWENG
Jawa Tengah
Cublak-cublak suweng
Suwenge ting gelenter
Mambu ketundung gudhel
Pak gempo lerak-lerek
Sopo ngguyu ndelekakhe

Sir-sir pong dele kopong
Sir-sir pong dele kopong
Sir-sir pong dele kopong
Makna Lagu :
Kita sebagai manusia biasa yang tercipta dari tanah. Makanya dalam permainan seorang anak harus telungkup mencium tanah seolah sedang sujud. Hanya manusia biasa yang tak tak tahu apa-apa. Namun manusia tetap ada hasrat nafsu sebagaimana nabi Adam dikeluarkan dari surga karena mencium wanita. Manusia mempunyai hasrat nafsu harta, tahta dan wanita. Dalam lagu daerah ini manusia tetap memenuhi hasratnya untuk mencari harta (”cublak-cublak suweng”). Namun harta tercecer dimana-mana dan semua orang pasti menginginkannya. Begitu mudahnya tercium ’bau’ harta sampai orang tak berilmu pun tahu, kita tahu bahwa setiap hari ada maling, copet, koruptor yang mengincar harta. Zaman sekarang istilah koruptor identik dengan ”tikus” yang sama saja binatang atau ”gudhel” dalam lagu ini. Berarti zaman lagu dan permainan ini ditemukan, sudah diajarkan kepada masyarakat bahwa kita harus was-was akan bahaya koruptor.

Dan kita tahu tampang para koruptor seperti apa, biasanya mereka selalu senyum mesem-mesem (”sopo ngguyu ndelekakhe”). Lihatlah tampangnya para koruptor yang tetap saja nyengir meskipun sudah dipanggil KPK.
Cara terbaik untuk mencari harta adalah dengan hati nurani yang bersih. Tidak dipengaruhi hawa nafsu dsb. Dengan hati nurani akan lebih mudah menemukannya, tidak tersesat.
Ternyata memang luar biasa makna permainan Jawa yang diajarkan Sunan Giri ini. Walisongo memang telah mengajarkan mengenai suatu perjalanan hidup setiap manusia sehari-hari. Setiap hari kita mencari harta, harta tak hanya berupa kekayaan bisa berupa ilmu, jabatan, dan setiap pemuas kebutuhan hidup manusia. Permainan ini diajarkan penyebar Islam di tanah Jawa sehingga pastilah berlandaskan Islam, untuk mencari harta janganlah menuruti hawa nafsu tetapi semuanya kembali ke hati nurani.


CIK-CIK PERIOK

Kalimantan Barat 
Cik cik periook
Bilanga sumbing dari jawe
Datang nek kecibok bawa kepiting dua ekor

Cak cak bur dalam bilanga
Picak idung gigi ronggak
Sape kitawa dolok dipancung raje tunggal

Arti Lagu Cik-cik Periok:
Cik cik periuk
Belanga sumbing(pecah) dari jawa
Datang nenek kecibok bawa kepiting dua ekor

Diceburkan ke belanga
Hidung pesek gigi ompong
Siapa ketawa dulu
Dipancung raja tunggal


AMPAR-AMPAR PISANG
Kalimantan Selatan 
Ampar ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak sabigi dihurung bari-bari
Masak sabigi dihurung bari-bari
Mangga lepak mangga lepok
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api
apinya clanculupan
Bengkok dimakan api
apinya clanculupan
Nang ma nang batis kutung dikitip bidawang
Nang ma nang batis kutung dikitip bidawang

Arti Lagu Ampar-ampar Pisang:
susun-susun pisang
pisangku belum masak
masak sebutir (sebuah), dipenuhi bari-bari*
manggalepak, manggalepok (bunyi dahan/kayu yang patah)
Patah kayu yang bengkok
yang bengkok dilalap api
apinya hampir padam
siapa kaki yang buntung, berarti dimakan oleh bidawang**
mangaricak, mangaricak (bunyi kayu yang patah diseruduk sapi)
patah kayu yang bengkok
diseruduk sapi, diseruduk sapi, kulit bawang

keterangan :
*sejenis binatang kecil-kecil yangbiasa memenuhi buah-buahan, sampah, dll selain lalat
**sejenis binatang penyu

ESA MOKAN
Sulawesi Utara
Esa mokan genangku wia niko
Tea mo ma dua dua genang e karia
Mengale ngale uman wia si Opo Wailan
Pakatuan pakalawiden kita nu waya
Mengale ngale uman wia si Opo Wailan
Pakatuan pakalawiden kita nu waya

Arti Lagu Esa Mokan :
Lirik
Arti
Esa mokan
Hanya Satu
Genangku wia niko
Harapanku padamu
Tia mo mah zua-zua genang
Jangan mendua hati
E  Karia
E  Sahabat (kekasih)
Mengaley - mengaleyuman
Senantia berdoa/meminta
Wia Si Opo Wailan
Pada Tuhan 
Pakatuan, Pakalawiren,  kita zua ya
Diberi umur panjang,  diberkati, kita berdua



O INA NI KEKE
Sulawesi Utara
O ina ni keke, mange wisa ko
Mangewa aki Wenang, tumeles baleko
O ina ni keke, mangewi sako
Mangewa aki Wenang, tumeles baleko
Weane, weane, weane toyo
Daimo siapa ko tare makiwe
Weane, weane, weane toyo
Daimo siapa kotare makiwe

Arti Lagu O Ina Ni Keke:
Lirik
Arti
O Ina Ni Keke
O Ibu dari Keke ( Keke adalah nama panggilan untuk anak perempuan)
Mange Wisa Ko
Mau pergi ke mana kau
Mange wi ti Wenang
Mau ke Manado
Tu meles Walekow
Mau membeli “walekow”
Wehane, wehane, wehane toyo
Berilah, berilah, berilah sedikit
Zeimo siapa
Sudah tidak ada
Ko tare mahaley
Kau baru meminta



RASA SAYANG-SAYANGE
Maluku

Rasa sayang e... rasa sayang sayang e...
Eee lia Ambon jau rasa sayang sayang e
Mana kancil akan dikejar, kedalam pasar cobalah cari...
Masih kecil rajin belajar, sudah besar senanglah diri
Si Amat mengaji tamat, mengaji Qur'an di waktu fajar...
Biar lambat asal selamat, tak kan lari gunung dikejar
Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi...
Kalau ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi

Tentang Lagu :
Rasa Sayange atau asa Sayang-Sayange adalah lagu berbahasa asli Maluku yang diklaim oleh pihak Malaysia yang berasal dari Melayu, Malaysia. Lagu ini merupakan lagu anak anak yang selalu dinyanyikan secara turun-temurun sejak dahulu oleh masyarakat Maluku untuk mengungkapkan rasa sayang mereka terhadap lingkungan dan sosialisasi di antara masyarakat .
Jika didengarkan, lagu ini layaknya seperti sajak atau pantun yang bersahutan, yang merupakan tradisi lisan orang Maluku. Oleh karenanya banyak versi dari lagu ini karena liriknya dapat dibuat sendiri sesuai maksud dan tujuan dari lagu tersebut.


APUSE
Papua

Apuse kokon dau ya rabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Apuse kokon dau ya rabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Arafabye aswarakwar
Arafabye aswarakwar
Arti Lagu Apuse:
Kakek-nenek aku mau pergi ke negeri seberang, Teluk Doreri
Pegang saputangan dan melambaikan tangan
Kakek/nenek aku mau pergi ke negeri seberang, Teluk Doreri
Pegang saputangan dan melambaikan tangan
Kasihan aku, selamat jalan cucuku
Kasihan aku, selamat jalan cucuku


YAMKO RAMBE YAMKO
Papua
Hee yamko rambe yamko aronawa kombe
Hee yamko rambe yamko aronawa kombe
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro

Arti Lagu Yamko rambe yamko :
Hai jalan yang dicari sayang perjanjian
sungguh pembunuhan di dalam negri
sebagai bunga bangsa
bunga bangsa, bunga bangsa, bunga bangsa
bunga bertaburan
bunga bangsa, bunga bangsa, bunga bertumbuh
di taman pahlawan

Soleram
Riau
Soleram soleram soleram anak yang manis
Anak manis janganlah dicium sayang
Kalau dicium merahlah pipinya
Anak manis janganlah dicium sayang
Kalau dicium merahlah pipinya

Satu dua tiga dan empat
Kalau tuan dapat kawan baru
kawan lama dilupakan jangan
Kalau tuan dapat kawan baru
kawan lama dilupakan jangan

Jalan-jalan ke pasar baru
jangan lupa belilah roti
Ini lagu jaman tempo dulu tuan
Mungkin sekarang dikenang kembali
Ini lagu jaman tempo dulu tuan
Mungkin sekarang dikenang kembali

Soleram soleram soleram anak yang manis
Anak manis janganlah dicium sayang
Kalau dicium merahlah pipinya
Anak manis janganlah dicium sayang
Kalau dicium merahlah pipiny
Tentang lagu :
Seperti puisi modern, lagu ini memilik sampiran dan isi. Bait pertama merupakan sampiran, sedangkan bait kedua berisi nasihat bahwa ketika kita memiliki teman baru, jangan pernah melupakan seseorang yang lebih dahulu mejadi teman kita.
Ketimun Bungkuk
Jambi

Sudah nasib ketimun bungkuk dak masok dalam timbangan 2X
Dak jugo dalam itongan, aduh sayang
Apolagi masok dalam idangan 2X
Malang nasib ketimun bungkuk dak renti dicaci orang 2X
Dak sudi ditoleh kawan, aduh sayang
Tinggallah tegolek bawah timbangan 2X
Reff: Bilo nioan nasib badan macam ketimun lain
Disapo dipilih kawan berego bukan main
Malang nian nasib awak
Kemano badan dibawa, kemano kaki dianjak, aduh sayang
Jangan lah beibo nian wahai ketimun bungkuk
Esok subuh masih ayam bekokok
Segalonya isi alam pasti ado duonyo
Kalau ado malam ado siangnyo..

Tentang Lagu :
pesan dari “ketimun bungkuk” itu. Janganlah bersedih atas masalah yang sedang menimpamu kawan. Yakinlah bahwa Tuhan tidak akan menguji diluar batas kemampuan hamba-Nya. Dalam lirik di atas dikatakan bahwa nasib ketimun bungkuk itu selalu terbuang. Ia hanya tergolek dibawah timbangan dan tidak masuk dalam hitungan, apalagi dihidangkan. Ia selalu dicaci orang dan tidak mempunyai teman. Jika sudah begitu, apa yang harus dilakukan “ketimun bungkuk”?
“Jangan berputus asa”. Ya, dalam lirik lagu di atas juga disebutkan bahwa masih ada hari esok yang ditandai dengan kokoknya si ayam. Hal itu menandakan bahwa “Apapun yang terjadi (saat kita tersisih, terbuang, merasa bernasib sial, dan sebagainya) janganlah berputus asa karena masih ada hari esok”. Jika ada malam pasti ada siang. Begitulah sekiranya hidup ini. Ada susah, pasti ada senang karena Segelap apapun mendung, hujan pasti ‘kan menghapusnya.
So, tidak hanya belajar menjadi warga negara Indonesia yang baik, kita juga bisa mengambil pelajaran penting dari lagu-lagu daerah. Lalu, apa lagu daerahmu? Salam nasionalisme 
Semulen Keme dari Rejang Lebong
ciptaan Zainal Janib.
Bengkulu

Semulen Keme

A-lep ni-en semu-len keme,
a-lep budei ngan ba-so-ne
uku in-dew,(2x)

Oi in-dok tu-lung in-dok,
Oi ba-pak , tu-lung ba-pak
Uku in-dew. (2x)

A-lep nien se-mulen sagei keme,
A-lep budei ngen ba-so-ne
Uku te-piket (2x)

Oi in-dok tu-lung in-dok,
Oi ba-pak , tu-lung ba-pak
Uku te-piket (2x)

                                                                                                         
Artinya:

Gadis kami

Cantik nian gadis kami,
Manis budi dan bahasanya,
Aku rindu. (2x)

Oh ibu, tolong dong ibu,
Oh bapak, tolong dong bapak
Aku rindu. (2x)

Cantik nian gadis desa kami,
Manis budi dan bahasanya
Aku terpikat (2x)

Oh ibu, tolong dong ibu,
Oh bapak, tolong dong bapak
Aku terpikat (2x)



Sang Bumi Khuwa Jukhai
Cipt. Syaiful Anwar
Lampung

Jak ujung Danau ranau
Teliu di Way Kanan
Sampai pantai lawok jaoh
Pesisir khik Pepadun
Jadi sai delom lambang
Lampung sai kaya-khaya
Kik kham aga bukhasan
Hujau ni pemandangan
Kupi lada di pematang
Api lagi cengkeh ni
Telambun bekhuntaian
Tanda ni kemakmuran
Lampung sai…
Sang bumi khuwa jukhai 2x
Cangget bakha bulaku
Sembah jama saibatin
Sina gawi adat sikam
Manjau khik sebambangan
Tari ragot rik melinting
Cikhi ni ulun Lampung
Lampung sai…
Sang bumi khuwa jukhai 2x

Tentang lagu :
Lagu “Sang Bumi Khuwa Jukhai” memberikan gambaran keadaan bumi Lampung. Di sini pencipta lagu ingin memberikan paparan provinsi Lampung lewat lirik lagunya. Makna tersirat dari lagu tersebut yaitu wilayah lampung dari Danau Ranau dimana danau tersebut terletak paling barat propinsi Lampung yang berbatasan dengan provinsi Bengkulu. Kemudian arah timur ada kabupaten Way Kanan, kemudian Lampung juga mempunyai kawasan laut yang luas. Didalam satu bumi (lampung) terdapat dua cabang yakni pesisir dan pepadun, dalam tafsiran lain disebut bahwa Lampung dihuni oleh penduduk pendatang dan asli. Kedua komponen besar ini ingin disatukan dalam kalimat “Sang Bumi Khuwa jukhai”. Dalam lagu ini juga diceritakan bahwa Lampung adalah daerah yang kaya akan hasil bumi yang terkenal dengan kopi serta ladanya, pemandangan di bumi lampung yang indah dimana terdapat banyak perbukitan membentang hijau dipenuhi ladang lada dan kebun kopi yang luas, hal itu menjadikan rakyatnya yang makmur. Warga Lampung juga mempunyai sikap yang sopan terhadap yang lebih tua, selalu mempererat tali silaturahmi. Di lampung juga ada kebudayaan sebambangan yang berarti kawin lari yang sampai sekarang masih banyak dilakukan oleh adat Lampung asli. Yang tak kalah menarik lagi yakni tari ragot melinting yang selalu dilestarikan sampai sekarang, itu semua menjadi ciri dari orang Lampung. Adapun pesan yang tersirat dalam lagu tersebut yaitu supaya warga lampung selalu melestarikan adat dan kebudayaan masyarakat Lampung serta selalu menjaga kesuburan tanah, selalu giat bekerja, tenggang rasa  dan saling menghormati antar sesama, supaya kehidupan yang makmur dan tenram selalu terjaga. Lagu “Sang Bumi Khuwa Jukhai” juga berusaha untuk memperkenalkan jati diri dan ciri khas Bumi Lampung kepada daerah lain.
Jereh Bu Guru
Ciptaan: A.Syahri Aliman
Banten
Jereh bu guru,
Dadi bocah kudu nurut  ning wong tue,
Jereh bu guru,
Dadi bocah kudu gelem akeh belajar,

Supaye engko dadi wong soleh,
Sing akeh ilmune,
Supaye engko dadi menuse,
Sing akeh gunane.

Jereh bu guru,
Dadi bocah kudu ngebantu wong tue,
Jereh bu guru,
Dadi bocah kudu belajar agame,


Terjemah dalam Bahasa Indonesia :

Kata bu Guru
Jadi anak harus taat kepada orang tua
Kata bu Guru
Jadi anak harus mau banyak belajar

Supaya nanti jadi orang  sholeh
Yang banyak ilmunya
Supaya nanti jadi manusia
Yang banyak gunanya.

Kata bu Guru
Jadi anak harus membantu orang tua
Kata bu Guru
Jadi anak harus belajar ilmu agama
Arti lagu Jali-Jali
Lagu “Jali-Jali” kerap dimainkan oleh kaum China peranakan, tetapi asal-muasal ide lagu itu mestinya dari khazanah budaya Betawi. Hal itu lantaran di dalam kebudayaan Betawi, “Jali-Jali” mendapat apresiasi yang tinggi.

Jali-Jali adalah sejenis tanaman perdu yang selalu ada di pekarangan rumah orang Betawi. Sejak masa kanakkanak, orang Betawi sudah akrab dengan buah jali-jali. Anak-anak menjadikan buah itu sebagai pelor senapan mainan yang mereka buat dari bilah bambu dan karet gelang.

Jali jali
DKI Jakarta

ini dia si jali-jali
lagunya enak lagunya enak merdu sekali
capek sedikit tidak perduli sayang
asalkan tuan asalkan tuan senang di hati

palinglah enak si mangga udang
hei sayang disayang pohonnya tinggi pohonnya tinggi buahnya jarang
palinglah enak si orang bujang sayang
kemana pergi kemana pergi tiada yang m’larang

disana gunung disini gunung
hei sayang disayang ditengah tengah ditengah tengah kembang melati
disana bingung disini bingung sayang
samalah sama samalah sama menaruh hati

jalilah jali dari cikini sayang
jali-jali dari cikini jalilah jali sampai disini
Asal usul lagu jali jail :
Asal usul lagu jali jali – Sejarah Lagu Jali Jali di yakini oleh Beberapa kelompok  lahir, dikembangkan, dan dipopulerkan oleh kaum China peranakan Jakarta melalui music tradisional mereka, gambang kromong.
Sementara penduduk asli Jakarta, yaitu orang Betawi, mengakui bahwa merekalah ibu kandung yang sah dari lagu tersebut. Orang Betawi memang mengenal musik gambang kromong.
Lagu “Jali-Jali” kerap dimainkan oleh kaum China peranakan, tetapi asal-muasal ide lagu itu mestinya dari khazanah budaya Betawi. Hal itu lantaran di dalam kebudayaan Betawi, “Jali-Jali” mendapat apresiasi yang tinggi.

Jali-Jali adalah sejenis tanaman perdu yang selalu ada di pekarangan rumah orang Betawi. Sejak masa kanakkanak, orang Betawi sudah akrab dengan buah jali-jali. Anak-anak menjadikan buah itu sebagai pelor senapan mainan yang mereka buat dari bilah bambu dan karet gelang.
Ibu-ibu suku Betawi sewaktu-waktu mengolahnya menjadi bubur yang populer disebut ‘bubur jali’. Sementara para gadis remajanya meronce jali-jali sebagai tirai pintu kamar mereka. Sedangkan para alim ulama Betawi menjadikannya sebagai biji-biji tasbih untuk berzikir. Lantas, secara bersama, kaum Betawi mencomot dan mengabadikan nama buah itu ke dalam perbendaharaan bahasa mereka ‘jali’ yang berarti‘ bersih dan rapi’.
Orang indo—sebutan untuk orang peranakan atau hasil perkawinan silang orang Indonesia dengan orang dari negara lain—pun harus diperhitungkan sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas keberadaan lagu “Jali-Jali”. Lagu tersebut memang sering dimainkan dalam orkes keroncong paraindo. Bahkan, menjadi salah satu lagu penting para “buaya keroncong” alias mereka yang keterlaluan cintanya pada keroncong

Meong-meong
Bali
Meong-meong…
Alih je bikule…
Bikul gede gede…
Buin mokoh-mokoh…
Kereng pesan ngerusuhin…
Juk meng… Juk kul..

Artinya :

Kucing-kucing…
Carilah tikusnya…
Tikus besar-besar…
Juga gemuk-gemuk…
Selalu membuat masalah…
Juk meng… Juk kul..

 Bolelebo
NTT
Bolelebo ita nusa lelebo
Bolelebo ita nusa lelebo
Malole simalole
Ita nusa lemalole
Malole simalole
Ita nusa lemalole

Bolelebo baradimu lelebo
Bolelebo baradimu lelebo
Ie ta'do ie baradimu rihi ie
Ie ta'do ie baradimu rihi ie

Bolelebo tanah Timor lelebo
Bolelebo tanah Timor lelebo
Baik tidak baik
Tanah Timor lebih baik
Baik tidak baik
Tanah Timor lebih baik

Arti lagu bolelebo :

 Lagu ini menceritakan akan kecintaan dan kebanggaan orang Timor akan daerah asalnya yang selalu dianggap lebh baik.

Mamangun Mahaga Lewu
Kalimantan Tengah
Aku manyanyi manyampai kabujur
Maninting itah akan ije Kapakat
Pakat Mamangun Mahaga Lewu
Lewu maju kasanang maningkat

Tagal nahuang maraup amas
Lanting sedot mangarak baras
Himba pahewan lepah talampas
Metu karayap galabah uras
Reff :
Ela laya yo ela laya
Mamangun mahaga lewu
Sanang mangat eka kahimat
Bahu himba harajur ihaga .

Arti lagu :
Aku menyanyi menyampaikan pesan
Mengajak Untuk bersatu tekad
Sepakat membangun dan menjaga kampung
Kampung maju kesehjateraan Meningkat

Karena ingin meraup emas
Rakit penambang Menghancurkan betung
Hutan Porak poranda
Marga satwa resah gelisah

Reff :
Janganlah lengah ... Jangan lengah
membangun dan menjaga kampung
Hidup sejahtera menjadi tujuan
Hutan rimba tetap dijaga

Janganlah Lengah , jangan lengah
membangun menjaga kampung
Hidup sejahtera menjadi tujuan Hutan rimba tetap dijaga

Karena ingin meraup emas
rakit penambang menghancurkan betung
Hutan Rimba Porak poranda
Marga satwa resah gelisah
PALU NGATAKU
                                                                                                Sulawesi Tengah

Palu ngataku, ponturo ntupuku, sampe nomakumpu....
ponturo ntuamaku, ante tinaku, ante sararaku

dako ringgauluna, natolelema sangana, nadea haselena....
ngataku nasugi, ngataku nagaya, karona ri tatangana

Reff 
ane rireme nuvula, ritalinti bo naroa...
najadi niposintomuta, randa ante kabilasa

rikamatayona, borikasoloana, naroso kasintuvuna.....
mau aku ringata ntona, ngata ntona naroa...
Paluw... kana ku tora-tora.....

artinya kurang lebih kayak gini niy....

Arti lagu ;
PALU KOTAKU

palu kotaku, tempat tinggal moyangku, juga keturunanku...
tempat tinggal bapakku, juga ibuku, dan keluargaku...

dari dulu terkenal namanya, banyak hasilnya..
kotaku kaya, kotaku indah, berada di tengah..

Reff
dikala terang bulan, di pantai ramai sekali..
jadi tempat pertemuan, pemudi dan pemuda..

sangat kuat persatuannya...
biar saya di negeri orang, kota orang yang ramai...
Palu... tetap saya ingat ingat...
Angin mamiri
Sulawesi Selatan
Angin mamari ku pasang
Pitujui tongtongana
Tusarua takka lupa
Eaule na mangu rangi
Tutenaya, tutenaya parisina

Batumi angin mamiri
Angin ngerang dingin-dingin
Nama lonta sari kuku
Eaule na mangu rangi
Matolorang, matolorang jenemato

Arti lagu :
Wahai angin yang bertiup semilir, aku menitip pesan
Sampaikanlah hingga ke jendela rumahnya
Pada dia yang sering melupakan
Eaule .. Hingga dia dapat teringat
Si dia yang tak memiliki simpati

Datanglah wahai angin yang bertiup semilir
Angin yang membawa rasa dingin
Yang menusuk hingga ke sumsum tulang
Eaule .. Agar dia teringat
bercucuranlah, bercucuranlah air mata

3 komentar:

  1. Bermanfaat banget gan, Thx yaa berkat agan ane bisa nyelesaian tugas ane

    BalasHapus
  2. mantab blognya bagus. Salam kenal ya baca, mari tambah wawasan mengenai arti lirik lagu manuk dadalinya semoga bermanfaat

    BalasHapus