| article.wn.com |
Snack atau makanan ringan merupakan cemilan yang tidak bisa lepas dari buah hati anda, contohnya saja pada saat berbelanja anak anda pasti akan meminta dibelikan snack dan jika tidak diberikan anak anda pasti akan rewel dan menyusahkan anda.Sebagian besar masyarakat Indonesia lebih memilih memberikan chiki atau snack ringan ini kebuah hatinya agar mereka tidak rewel.
 |
| health.detik.com |
Banyak konsumen tak mengerti bahaya zat-zat tambahan dalam jajanan anak, terutama pemanis buatan jenis aspartam, sakarin dan siklamat. Indikasi bahaya zat aditif ini memang masih menuai pro kontra. Sebagian ahli berpendapat bahwa bahan-bahan itu masih dalam batas aman dan masih bisa dikonsumsi manusia. Namun menurut temuan baru, zat-zat itu secara akumulatif dapat memicu kanker, leukimia dan keterbelakangan mental pada anak..
Mungkin, karena mayoritas konsumennya anak-anak, mereka tidak tahu dan tidak peduli apakah jajanan yang dibelinya berbahaya atau tidak. Yang pasti kebanyakan tak membaca komposisi snack sebelum membeli. Kalaupun dibaca, mereka tak acuh pada kandungan zat yang akan meracuni tubuh, seperti penguat rasa (msg), pewarna dan pemanis buatan.
Padahal, menurut penelitian Lembaga Konsumen Jakarta, 50 % dari 60 sampel jajanan anak, diantaranya 25 merk jelly, 8 permen dan 16 minuman, mengandung pemanis buatan dengan konsentrasi tinggi. Bahkan ada yang tidak mencantumkan batas maksimum kandungan pemanis buatan pada produk. Hal ini ditemukan misalnya pada
Aspartam, siklamat dan sakarin adalah beberapa jenis pemanis buatan yang umum dipakai sebagai pengganti gula. Bedanya dengan sakarin, siklamat menimbulkan rasa manis tanpa rasa ikutan (tidak ada after taste-nya), mempunyai tingkat kemanisan 30x gula. Dalam perdagangan dikenal sebagai Assugrin, Sucaryl, dan Sucrosa.
| riananovitasari.wordpress.com |
 |
| ahsanmiftah.wordpress.com |
Sakarin merupakan garam natrium dari asam sakarin. Pemanis buatan ini mempunyai tingkat kemanisan 200-700 kali gula. Dalam perdagangan dikenal dengan nama Gucide, Glucid, Garantose, Saccharimol, Saccharol, dan Sykosa. Harga sakarin paling murah dibanding dengan pemanis buatan lainnya. Karena itu, sakarin banyak digunakan pedagang kecil.
Bahaya penggunaan sakarin yang berlebihan :migrain dan sakit kepala, kehilangan daya ingat, bingung, insomnia, iritasi, asma,hipertensi, diare, impotensi dan gangguan seksual, kebotakan, kanker otak, kanker kantung kemih
Siklamat memunculkan banyak gangguan bagi kesehatan, di antaranya tremor, migrain dan sakit kepala, kehilangan daya ingat, bingung, insomnia, iritasi, asma, hipertensi, diare, sakit perut, alergi, impotensi dan gangguan seksual, kebotakan, dan kanker otak.
Aspartam telah diteliti European Ramazzini Foundation Oncology and Enviromental, sebuah lembaga riset terkemuka di Italia, pada pertengahan 2005. Dengan dana US $ 1 juta dan menggunakan 1.900 ekor tikus sebagai media percobaan, mereka menemukan ratusan tikus yang telah disuntik aspartam positif terkena kanker mematikan.
Memang, pengaruh kepada tikus tak sama persis seperti pada manusia. Tapi, paling tidak indikasi mematikan pada tikus-tikus malang ini merupakan lampu kuning bagi kesehatan manusia, terlebih pada anak-anak yang sedang berkembang otaknya. Konsumsi aspartam yang berlebihan disinyalir dapat mengakibatkan akumulasi zat fenilalanin. Akumulasi ini akan menjadi Tirosin yang dapat merusak sel jaringan saraf. Resikonya akan terjadi keterbelakangan mental pada anak-anak. Tak heran bila sebagian menganggap aspartam sebagai sillent desease.
Hasil penelitian ini menjadi alasan kuat bagi Uni Eropa untuk mengharamkan penggunaan aspartam dalam produk makanan dan minuman. Langkah ini telah diikuti Jepang, Malaysia, Brunei, dan Vietnam. Lalu, bagaimana dengan Indonesia? apakah para orang tua tetap akan memberikan makanan dan minuman yang berbahaya ini kepada anaknya..?? Mari kita berfikir kembali jikalau kita akan memberikannya..
 | ||
| id.theasianparent.com Sumber : http://www.ligagame.com/forum /index.php?topic=78295.10;wap2 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar